Perpecahan Umat: Semua Masuk Neraka, kecuali Satu

Kebanyakan manusia tetap berselisih dan berpecah belah, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Mereka bertengkar dan berpecah belah menjadi berbagai kelompok dan golongan. Mereka menjadikan Al-Qur’an terpilah-pilah. Setelah datang ilmu dan keterangan yang jelas kepada mereka tapi mereka berlaku dengki mereka saling memukul dan slang sengketa mengenai kebenaran. Sebagai mana firman Allah:

‘’Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih, kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan Jin dan Manusia (yang durhaka) semuanya.’’ (Hud 118-119)

Rasulullah Saw bersabda:

‘’ Sesungguhnya pengikut kedua kitab (Yahudi dan Nashrani) dalam hal agama mereka terpecahbelah menjadi 72 aliran. Dan sungguh Ummat Islam ini pun akan terpecah menjadi 73 aliran. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu, yaitu Al-jama’ah.’’ (HR. Abu Daud dan di sahihkan oleh Al-Albani dalam catatan kakinya atas syarah Ath-Thahawiyah, hlm. 578, Al- Maktabul Islami)
Dalam suatu Riwayat lain disebutkan: ‘’Para Sahabat bertanya ‘’Siapakah golongan yang selamat itu, wahai Rasulullah….? Beliau menjawab , yaitu orang yang mengikuti jalanku dan para Sahabatku.’’ (HR. Turmudzi)

Menurur Qatadah,golongan yang mendapat rahmat dari Allahialah golongan yang bersatu walaupun negeri dan bangsa mereka berbeda, sedangkan golongan yang mendurhakai-Nya ialah golongan yang menyukai perpecahan walaupun negeri dan bangsa mereka sama. (Mukhtashar Ibnu Katsir 2:236)
Demikianlah manusia, manakala meninggalkan petunjuk Rabb dan Nabi mereka, mereka dipenuhi hawa nafsu dan berpecah belah. Mereka lebih mengutamakan pendapat manusia, kesesatan para filosof, serta kebathilan para Mutakallimin daripada Allah dan Rasl-Nya. Akhirnya mereka sesat dan disesatkan Allah dari jalan-Nya yang lurus. Setan telah membingungkan mereka dalam masalah agama mereka. Dan maha benarlah Allah dengan firman-Nya ini:

‘’Katakanlah ‘’Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya…? Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka baha mreka berbuat sebaik-baiknya.’’ (Al-Kahfi 103-104)


Menurut Ibnu Katsir, ayat tersebut meliputi golongan Yahudi, Nashrani dan yang lainnya. Ayat ini tidak diturunkan secara khusus buat mereka, tapi berlaku umum bagi setiap orang yang menyembah Allah dengan cara yang tidak di ridlai dan menyangka dirinya berbuat benar, amalannya diterima, padahal salah dan tertolak (Mukhtashar Ibnu Katsir 2:438)

Maka benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah Saw berikut ini:

‘’Sungguh kmu akan mengikuti tatacara orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Bahkan,seandainya merka memasuki lubang biawakpun, tentu kamu akan mengikutinya. Kami (para sahabat) bertanya,’’ Wahai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nashrani…?’’ Beliau menjawab ‘’ Siapa lagi kalau bukan mereka.’’



Post a Comment

أحدث أقدم